Sabtu, 31 Januari 2015

Bakpia Pathok





Nama : Bakpia Pathok
Asal : Jogjakarta

Sejarah Bakpia Pathok
Bakpia sebenarnya berasal dari negeri Cina, aslinya bernama Tou Luk Pia, yang artinya adalah kue pia (kue) kacang hijau. Selain itu pula bakpia mulai diproduksi di kampung Pathok Yogyakarta, sejak sekitar tahun 1948. Waktu itu masih diperdagangkan secara eceran dikemas dalam besek tanpa label, peminatnya pun masih sangat terbatas. Proses itu berlanjut hingga mengalami perubahan dengan kemasan kertas karton disertai label tempelan.
Pada tahun 1980 mulai tampil kemasan baru dengan merek dagang sesuai nomor rumah, diikuti munculnya bakpia-bakpia lain dengan merek dagang nomer berlainan. Demikian pesatnya perkembangan "kue oleh-oleh" itu hingga mencapai booming sejak sekitar tahun 1992.
 Produksi bakpia yang dilakukan oleh bapak Arlen Sanjaya (Bp Arlen Sanjaya adalah generasi penerus pembuat Bakpia Pathok 25 yang dahulu berasal dari bisnis keluarga) setiap harinya tidak tetap karena produk yang kami buat "Selalu Baru dan Hangat".
Perusahaan Bakpia Pathok "25" mempunyai 5 toko cabang yaitu 2 toko cabang di jalan AIP KS. Tubun dan 1 toko cabang di jalan Bhayangkara,serta 2 toko dijalan Laksada Adisucipto (jalan ke arah kota Solo). Toko-toko cabang ini biasanya mengambil bakpia dari pusat produksi dengan merek dagang 25.
 Pada tahun-tahun pertama, perusahaan menggunakan oven dengan bahan bakar arang. Setelah usaha beliau semakin sukses menambah lagi jumlah oven dengan bahan bakar gas.
Dalam usahanya bapak Arlen Sanjaya dibantu oleh beberapa karyawan pria dan wanita. Pegawai wanita yang biasanya bertugas sebagai pencetak bakpia dan pengemas, sedangkan pegawai pria biasanya bertugas sebagai pembuat adonan, pembuat isi / kumbu, pengoven serta pemasar ataupun mengirim bakpia ke sejumlah tempat. 

Cara Membuat Bakpia Pathok Khas Jogjakarta

Bahan-bahan :

1. Bahan kulit Bakpia :
  • 125 gram tepung terigu rendah protein
  • 65 gram tepung terigu tinggi protein
  • 100 ml air 
  • 2 sendok makan gula pasir
  • 1/2 sendok makan garam
  • 200 ml minyak sayur 
  • (untuk campuran adonan 50 ml dan untuk rendaman 150 ml) 
2. Bahan Lapisan Bakpia :
  •  65 gram tepung terigu rendah protein
  • 25 ml minyak sayur
  • 1/2 sendok makan margarine
3. Bahan Isian Bakpia :
  • 100 gram kacang ijo/kacang hijau yang telah dikupas (rendam semalaman)
  • 150 ml santan (dari 1/2 butir kelapa)
  • 1/8 sendok teh garam
  • 1 lembar daun pandan
  • 25 gram gula pasir
  • 50 gram gula merah atau gula jawa
  • 1 sendok makan minyak
Langkah-langkah :
  1. Membuat Bahan Isian Bakpia : Kukus kacang ijo yang sudah ditiriskan, selama kurang lebih 20 menit sampai kacang mengembang, lalu angkat. 
  2. Masukan gula pasir, gula merah, garam, santan dan daun pandan, masak hingga mengental rata (kalis), tambahkan minyak sebelum api dimatikan. Aduk campuarn tersebut hingga mengental rata (kalis) dan licin. Angkat lalu tunggu sampai agak dingin lalu bentukla menjadi bola-bola kecil.
  3. Membuat Bahan Lapisan Bakpia : aduk semua bahan lapisan hingga rata, lalu sisihkan.
  4. Membuat Bahan Kulit Bakpia : panaskan air tidak sampai mendidih, masukan gula aduk sampai gula larut semua dan merata lalu angkat. campurkan terigu dan garam hingga rata, tuangakan air larutan gula sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga merata.
  5. Tuangkan minyak sayur sambil diuleni hingga merata dan kalis.
  6. Ambil adonan kira-kira 10 gram. Pipihkan adonan, lalu ambil sedikit adonan lapisan, ratakan diatas permukaan adonan sebelumnya hingga rata.
  7. Lipat adonan dan rekatkan ujungnya membentuk bulatan.
  8. Rendam adonan bulat ke dalam minyak yang tersisa selama kira-kira 15 menit.
  9. Pipihkan adonan sampai agak tipis, lalu isi dengan adonan bahan isian, bentuk bulat pipih.
  10. Panggang adonan yang sudah diisi kedalam oven dengan temperatur 200 derajat C smapai matang kira-kira 15-20 menit. Agar warna kuning merata di bagian atas bakia anda bisa membolak-balik adonan. Sekiranya sudah sesuai keinginan angkat.
Nah selesai sudah cara membuat bakpia pathok khas Jogja, selamat mencoba dan berkreasi.
















                                                                                                                          






Tidak ada komentar:

Posting Komentar