Sabtu, 31 Januari 2015

Bika Ambon


Bika Ambon

Bika ambon adalah sejenis penganan asal Indonesia. Terbuat dari bahanbahan seperti telur, gula, dan santan, bika ambon umumnya dijual dengan rasa pandan, meskipun kini juga tersedia rasa-rasa lainnya seperti durian, keju, dan cokelat. Bika ambon biasanya dapat bertahan dalam kondisi terbaik selama sekitar empat hari karena setelah itu kue tersebut mulai mengeras.

Menurut penjelasan Tengku M Muhar Omtatok, seorang seorang budayawan dan sejarawan, Kue Bika Ambon terilhami dari Kue khas Melayu yaitu Bika atau Bingka. Selanjutnya dimodifikasi dengan bahan pengembang berupa Nira/Tuak Enau hingga berongga & berbeda dari kue Bika atau Bingka khas Melayu itu. Selanjutnya, Tengku M Muhar Omtatok menyebutkan bahwa kue ini disebut Bika Ambon karena pertama sekali dijual & popular di simpang Jl Ambon – Sei Kera Medan dan dinamakan Bika Ambon.

Bika ambon dikenal sebagai oleh-oleh khas Kota Medan, Sumatera Utara. Di Medan, Jalan Mojopahit di daerah Medan Petisah terdapat sedikitnya 30 toko yang menjual kue ini. Setiap toko di lokasi ini bisa menjual lebih dari 1.000 bungkus bika ambon per hari apabila menjelang hari raya. Diperkirakan, sebutan bika ambon muncul dari kebiasaan masyarakat yang dahulu baru mengenal bika yang diproduksi di jalan ambon, Medan. Penyebutan bika ambon akhirnya menjadi tradisi seiring dengan berkembangnya industri makanan ini.



Cara Pembuatan Bika Ambon Dan Bahan-Bahan Yang Dibutuhkan


Bahan 1 (Biang) :

         100 gram tepung terigu protein sedang.

         125 mili liter air.

         1 bungkus ragi instan.


Bahan 2 :

         300 mili liter santan dari 1 butir kelapa.

         1/2 sendok teh kunyit bubuk.

         15 lembar daun jeruk, sobek-sobek.

         2 batang Serai, memarkan.

         2 lembar daun pandan.

         1 sendok teh garam.

         300 gram gula pasir.

         225 gram tepung sagu tani.

         25 gram tepung ketan.

         7 butir telur. 1  


1.  Aduk rata bahan biang. Diamkan 15 menit.

2.  Rebus santan, kunyit bubuk, daun jeruk, Serai, daun pandan, garam, dan gula pasir sambil diaduk sampai mendidih. Saring. Ukur 450 ml.

3.  Campur tepung sagu tani, tepung ketan, dan biang. Uleni dengan mixer baling – baling spiral sampai rata.

4.  Tambahkan telur satu persatu sambil diuleni rata menggunakan baling – baling mixer spiral.

5.  Masukkan rebusan santan hangat sedikit-sedikit sambil dikocok perlahan dengan baling - baling mixer telur selama 15 menit. Diamkan 2 jam.

6.  Panaskan cetakan kue lumpur dengan ditambah kelapa parut sampai berminyak. Buang kelapanya dan bersihkan dengan lap bersih.

7.  Panaskan kembali cetakan dengan api besar. Tuang adonan sampai setinggi 3/4 cetakan. Kecilkan api. Biarkan sampai berlubang-lubang. Tutup dan biarkan sampai matang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar